Sehari sebelum perayaan musim panas tiga tahun sekali, kakak saya "Mai", yang menantikan kepulangan abangnya, menyambutnya. Kakak saya yang sudah lama menangis, merenung saya dengan mantap. Walaupun saya tidak melihatnya, saya merasakan seorang wanita dalam kakak saya yang membesar sedikit dan menolaknya. "Saya baik jika saya seorang abang yang lebih tua. Saya selalu menyukainya ... saya gembira." Keluh-kesah yang terganggu, aroma manis dan masam, dan mengetahui bahawa cinta tidak akan menjadi kenyataan, saya jatuh ke dalam larangan. sumbang mahram...