Saya dulu bekerja sebagai pelacur. Saya menghabiskan setiap hari secara rahasia dari siapa pun, tetapi keponakan saya tahu tentang masa lalu saya. Saya tidak ingin suami saya tahu tentang masa lalu saya, jadi saya tidak punya pilihan selain menurutinya. Dia melanggar saya di setiap kesempatan, dan saya ditempatkan di bawah tahanan rumah olehnya seolah-olah wajah saya yang enggan menyentuh hati sanubarinya. Saya dipaksa menjalin hubungan tuan-pelayan dan tidak bisa menolak. Sebelum saya menyadarinya, saya hanya bisa memikirkan garis pukulan. Saya sekarang memiliki kehidupan baru. Di pihak suami saya, saya ingin membesarkan anak-anak suami saya yang bisa melayani saya.