Padahal sama seperti biasanya, tiba-tiba saya dianiaya di dalam bus. Jika saya menolak, saya diancam akan menyebarkan foto-foto voyeur di internet, dan saya tidak bisa berbuat apa-apa karena ketakutan. Yuzuki diperlakukan seperti mainan sebagai pelampiasan seksual bagi laki-laki yang naik bus keesokan harinya sesuai dengan perintah laki-laki tersebut. Bisakah kita mendapatkan kembali kehidupan sehari-hari yang biasa dan damai itu?